Bagi saya akan lebih menyenangkan bila memanfaatkan otak untuk memikirkan hal-hal yang lebih menyenangkan. Misalnya:
Namun bila anda tidak punya banyak waktu luang, ada satu cara sederhana yang layak dicoba. Bahkan sambil bekerja pun anda bisa melakukannya. Yaitu, berselancar di dunia maya.
Membaca telah lama diakui secara ilmiah sebagai ”vitamin” otak. Kegiatan ini melibatkan penglihatan (melihat kata-kata), pengenalan (mengenali kata-kata), pemahaman (memahami kata-kata), ingatan (menyimpan kata-kata dalam otak), pendengaran dan wicara (ketika membaca kita selalu mengasosiasikan rangkaian kata itu dengan pengucapannya), serta emosi (kita merasakan sesuatu ketika membaca). Membaca merupakan kegiatan sederhana yang memicu otak bekerja sedemikian kompleksnya. Makin banyak anda membaca, makin berkembang otak anda.
Kini, sumber bacaan kita bukan lagi sebatas buku, surat, dan koran. Ada internet, dengan jutaan (bahkan milyaran) informasi terkandung di dalamnya. Penelitian yang baru-baru ini diadakan Universitas California di Los Angeles, Amerika Serikat mendapati bahwa kegiatan mencari data di internet membantu meredam penyusutan otak dan berkurangnya aktivitas sel-sel otak, yang normal terjadi seiring bertambahnya usia.
Para ahli dari University of California Los Angeles belum lama ini menemukan bahwa kegiatan surfing internet dapat menstimulasi pusat otak yang mengendalikan pembuatan keputusan dan pertimbangan kompleks.
"Hasil penelitian ini menganjurkan bahwa perkembangan teknologi komputer dapat memberi efek psikologis dan potensi manfaat terhadap kalangan usia menengah dan lansia. Berinternet dapat melibatkan aktivitas otak yang rumit , yang dapat membantu melatih dan memperbaiki fungsi otak ," ujar pimpinan riset Professor Gary Small seperti dikutip BBC
Small melakukan risetnya dengan melibatkan 24 sukarelawan berusia antara 55 hingga 76 tahun. Setengah dari mereka merupakan pengguna aktif internet sedangkan sisanya tidak.
Setiap partisipan menjalani scan otak saat melakukan surfing internet dan juga ketika diberi tugas membeca buku. Kedua jenis aktivitas ini ternyata menunjukkan bukti signifikan akan adanya aktivitas pada wilayah otak yang mengendalikan bahasa, mambaca, daya ingat dan kemampuan visual.
Namun begitu, berinternet ria menghasilkan aktivitas tambahan yang signifikan pada daerah yang terpisah pada otak yang mengendalikan pembuatan keputusan serta pertimbangan kompleks. Dibandingkan aktivitas membaca sederhana , menggunakann internet membutuhkan pilihan yang membuat orang harus membuat keputusan akan apa yang harus diklik dalam upaya mendapatkan informasi yang diinginkan.